raqilaza

Busana Muslim yaaa di RAQILAZA....

Friday, November 15, 2013

Timmy Time

Pada tulisan kali ini RAQILAZA akan sedikit mengupas tentang film animasi yang digandrungi anak-anak prasekolah termasuk anakku, yaitu "Timmy Time". Nah artikel yang baru saja disebut akan kita masukkan dalam kategori yang baru saja diresmikan (hehe pake bubur merah putih) namanya "Around Us".

Mari kita sejenak mengenal seekor Timmy, domba putih energik hobinya bermain bola, berumur prasekolah mempunyai banyak teman diantaranya ada Yabba anak bebek berkacamata selam, Paxton anak babi yang suka sekali makan, Mittens si anak kucing yang tidak mau bulunya basah, Ruffy anak anjing suka menggali, Apricot anak landak penakut, Stripey anak luak yang suka begadang sehingga disekolah suka mengantuk, Kid anak kambing pemakan segala, Otus anak burung hantu yang suka membantu dan pintar, Finlay anak srigala yang selalu bersemangat dan terakhir ada Bumpy si ulat bulu hijau lucu. Oh iya, ada juga dua gurunya yang selalu mendampingi di kelas, Harriet burung pelikan dan Osbourne burung hantu ayah Otus.

Timmy Time berdurasi 10 menit, dibuat di Britania Raya oleh Jackie Cocle jumlah seri 3 dan episodenya ada 78. Sama seperti pendahulunya yaitu "Shaun The Sheep", teknik pembuatannya menggunakan semacam clay yang dibentuk untuk setiap gerakan dan mimik wajah memerlukan ketelitian yang tinggi dan rumit. Timmy Time termasuk film dengan sedikit dialog cocok untuk anak-anak usia balita.

Untuk melengkapi artikel ini, kita sajikan beberapa tips memilih tayangan televisi yang tepat dan memiliki muatan edukatif sangat penting untuk anak, terutama jika anak masih berusia balita. Apa yang mereka tonton akan selalu terekam dalam ingatan, bahkan cenderung ditiru.

Pertama, pilih tayangan yang durasinya tidak begitu panjang. Program tayangan dengan episode pendek lebih memberi anak kepuasan dan senang. Secara teknis durasinya antara 25 sampai 30 menit. Kalau ada yang lebih pendek dari itu juga tak masalah, karena kalau kelamaan mereka akan bosan.

Kedua, pilih tayangan yang nyaman atau enak didengar di telinga. Jika buat Anda saja sudah menganggu telinga dan tidak nyaman, begitu juga yang nantinya dirasakan oleh anak. Mendampingi mereka menonton akan lebih baik.

Ketiga, perhatikan tone atau tempo musik dari tayangan. Jika menonton di pagi hari yang enerjik tak masalah menyaksikan tayangan yang juga mengusung musikal dan ringan. Tapi saat menonton menjelang tidur atau di malam hari, pilihlah cerita yang lebih tenang dan tak mendorong anak lebih banyak bergerak.

Keempat, hindari tayangan yang ada iklannya. Tentunya si kecil akan resah begitu di tengah tayangan ada iklan. Membuatnya terhenti sebentar untuk jeda iklan hanya akan membuat anak gelisah dan rewel. Biasanya ada tayangan yang bebas iklan jadi menontonnya juga bisa lebih nyaman.

Kelima, pilih tayangan yang mengusung nilai. Lagi-lagi bukan sekadar tayangan biasa yang menghibur. Pada akhirnya ada baiknya memilih tayangan yang selain menghibur juga mengusung nilai-nilai positif yang bisa diambil oleh anak, mengundang rasa ingin tahu mereka sekaligus juga membuatnya lebih pintar. Misalnya anak belajar tentang kejujuran, persahabatan, serta mencintai lingkungan. Hindari tontonan yang menyajikan adegan kekerasan. 




Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Timmy_Time
http://www.awn.com/articles/article/jackie-cockle-talks-timmy-time
http://female.kompas.com/read/2013/10/05/1413328/Memilih.Tayangan.yang.Tepat.Buat.Anak.