raqilaza

Busana Muslim yaaa di RAQILAZA....

Tuesday, February 28, 2012

Tas Wanita ELIZABETH

Pada koleksi terbaru tas wanita, kami menghadirkan tas wanita multifungsi untuk kerja, undangan/acara resmi atau jalan-jalan sekalipun.Original, kualitas ok dari merk ELIZABETH dengan harga bervariasi dan terjangkau.

Happy shop!


KODE 0373, Rp.190.000.
Tali Pendek(sedang), 6 Kantong dalam
Uk.(33x9x22)cm, Warna; Abu-abu, Merah tua
XXX Warna Abu STOK HABIS  XXX


KODE 0055, Rp.210.000.
Tali Panjang+pendek, 6 Kantong dalam, 2 Kantong samping, 1 Kantong belakang
Uk.(35x11x24), Warna; Abu, Coklat tua
 XXX SOLD OUT  XXX




KODE 0012, Rp.210.000.
Tali panjang+pendek, 6 Kantong dalam, 1 Kantong belakang
Uk.(33x10x25)cm, Warna; Hitam, Coklat tua, Merah tua
XXX Warna Coklat Tua & Hitam STOK HABIS  XXX




KODE 0405, Rp.250.000.
Tali panjang+pendek, 6 Kantong dalam, 1 Kantong depan, 1 Kantong belakang
Uk. (37x11x32)cm,Warna; Orange tua, Krem, Coklat tua
XXX SOLD OUT  XXX




Cara pemesanan:
1. Sms ke 0882 18437688 (sms only) nama, kota, kode tas, warna. Contoh : raqilaza, bandung, 18799, perak.

2. Silahkan transfer uang ke:
Bank Mandiri a.n. CHANDRA SETYO NUGROHO No. Rek. 116 000 461 6265

3. Sms kembali ke nomor diatas, dengan format: nama, transfer Rp... Mandiri, alamat lengkap, kode tas, warna. contoh: raqilaza, transfer RP.180.000 Mandiri, Jl. Kenanga no.9 rt.03/rw.05 kel.maleer bandung,18799, perak.

Sekarang anda tinggal menunggu tas cantik sampai di rumah anda.


  • Harga tas diatas sama dengan harga di showroom ELIZABETH bags
  • Harga belum termasuk ongkos kirim, besarnya tergantung dari kota tujuan dan kami menggunakan jasa pengiriman JNE/POS sesuai permintaan.
  • Mohon sabar menunggu sms balasan dari kami

Sunday, February 26, 2012

Sejarah Pembuatan Tas


Tas yang sering dipakai oleh banyak orang dalam setiap kesempatan sebenarnya sudah ada sejak dulu. Namun tas baru terkenal kira-kira setelah Perang Dunia Kedua, dimana saat itu terdapat banyak iklan di majalah-majalah untuk memperkenalkan tas dengan berbagai model dan gaya. Dengan adanya iklan-iklan tersebut, tas menjadi populer dan banyak orang yang menggemarinya.

Pada saat itu, tas yang dibuat masih berasal dari bahan yang sederhana seperti vinyl, kain, dan bahan kulit sintetis. Untuk menjaga kekurangan bahan kulit, maka lebih dari 60% bahan yang digunakan adalah imitasi atau tiruan. Jika bahan asli kulit tidak tersedia lagi, kulit imitasi bisa menjadi alternatif lain. Selain bahan-bahan tas tersebut, kertas tebal juga telah digunakan dalam pembuatan tas. Hal ini bisa dilihat dari kehidupan orang Cina pada zaman Dinasti Tang, yang biasa menggunakan tas dari kertas (paperbag) untuk menyimpan teh maupun membawa dan menyimpan barang lainnya.

Selain tas kertas yang digunakan oleh bangsa Cina pada zaman dulu, tas pertama kali dikenal oleh masyarakat dunia sebagai pembungkus roti. Lalu tas yang terbuat dari bahan plastik mulai beredar dipasaran lebih dari 25 sampai 35 persen. Seiring dengan berkembangnya zaman, plastik dikenalkan ke supermarket sebagai alternatif pengganti kantong kertas.

Sejak zaman dulu, tas sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan mode dan fashion (pakaian). Kebanyakan orang yang gemar berpakaian sesuai mode, selalu menyertakan tas dalam penampilannya. Sebenarnya, berbagai jenis/model tas yang kita kenal saat ini berasal dari tas tangan (handbag) yang sering dipakai oleh orang-orang pada waktu dulu.

Salah satu benda fashion yang tidak pernah bisa jauh dari wanita adalah tas. Benda yang satu ini tidak luput dari serbuan para kaum wanita, dan kalau sudah begini, sepertinya harga tidak menjadi satu masalah yang berarti lagi. Terbukti dengan koleksi tas dari merk-merk terkenal dengan harga-harga selangit, tetap saja laris manis diserbu para penggemarnya. Dan yang lebih menariknya lagi, tas juga bisa menjadi simbol status sosial seseorang. Baik pria maupun wanita.

Tapi, apakah Anda pernah berpikir tentang asal usul dari sebuah tas tangan atau yang lebih dikenal dengan istilah asingnya yaitu handbag? Handbag telah menjadi benda penting dalam kehidupan sehari-hari, ini dimulai sejak orang telah memilik benda-benda berharga yang harus selalu dibawa kemanapun. Penjelasan pertama kali tentang hal ini ada pada abad ke-14, walaupun dalam tulisan Mesir kuno disebutkan bahwa orang-orang Mesir zaman itu telah memakai tas pinggang kemanapun mereka pergi. Tas pinggang juga digunakan sebagai sabuk yang dipakai sangat kencang di pinggang mereka. Sulaman dan perhiasan yang terdapat di sebuah tas, akan menunjukkan status sosial dari si pemakai, karena menunjukkan semakin sulitnya proses pembuatan tas tersebut.

Di abad ke-16, handbag diciptakan lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari. Materialnya dibuat dari bahan kulit dengan kancing pengikat di atasnya. Selama masa ini, traveling bag dibuat dengan bentuk yang lebih besar dan digunakan oleh para travelers dengan cara membawanya dalam posisi menyilang di badan. Sedangkan di abad ke-17 perkembangannya sudah lebih bervariasi, hingga pria maupun wanita yang fashionable akan membawa tas kecil dengan model yang semakin beragam di setiap kesempatan. Para wanita muda mulai membuat sulaman-sulaman, yang juga sangat dibutuhkan ketika mereka menikah, hingga semakin banyak hasil kerajinan tangan yang sangat cantik dan unik yang diaplikasikan pada tas.

Tren busana neo-classical menjadi sangat populer pada abad ke-18, dengan model-model pakaian yang lebih terbuka untuk para wanita. Sehingga, penggunaan tas kecil atau istilah asingnya purse akan merusak tema dari busana neo classical ini. Oleh karena itu, para wanita yang sadar gaya mulai untuk membawa tas tangan mereka. Wanita memiliki jenis tas yang berbeda-beda untuk setiap aktivitas, dan hal ini diperkuat dengan penjelasan-penjelasan dari majalah wanita yang menjelaskan tentang hal ini. Tapi, dari semua jenis tas yang dimiliki oleh wanita, ada satu kesamaannya, di dalamnya biasa ditemukan benda-benda seperti lipstick, bedak, kipas tangan, parfum, dompet, dll.

Penggunaan “handbag” pertama kali hadir di awal tahun 1900-an, dan awalnya istilah ini digunakan untuk travelling bag yang dibawa dengan cara dijinjing dan biasanya dibawa oleh pria. Ini adalah inspirasi untuk tas yang akhirnya sangat populer di kalangan wanita, lengkap dengan kancingnya yang sedikit rumit, dan juga kunci. Tahun 1920-an menunjukkan sebuah revolusi dalam dunia fashion, dimana tas tidak lagi harus selalu sesuai dengan busana yang dipakai.

Sementara, tahun 1940-an menunjukkan sebuah kesederhanaan dalam berbusana, termasuk urusan handbag. Tahun 50-an designer menunjukkan sebuah peningkatan yang sangat penting, termasuk Chanel, Louis Vuitton dan juga Hermes. Dan tahun 60-an menunjukkan perubahan dari gaya klasik menuju ke gaya yang lebih anak muda.

(Sumber:www.sejarah.info)

Wednesday, February 22, 2012

Tips Memilih dan Merawat Tas Kulit

Tas kulit asli, terutama yang terbuat dari kulit reptil seperti ular, biawak, dan buaya, biasanya dijual dengan harga mahal. Namun Anda perlu hati-hati, karena harga mahal belum tentu legal.

Tas kulit yang legal adalah yang memiliki logo "CITES" di bagian belakang merek tas. CITES (The Convention on Internasional Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) adalah sebuah perjanjian internasional antar pemerintah. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa perdagangan internasional spesimen satwa liar dan tumbuhan tidak mengancam kelangsungan hidup mereka.

Dengan sertifikasi tersebut artinya produsen tas telah mendapat izin resmi dari pemerintah untuk memproduksi tas dari kulit asli. Penggunaan bahan kulit ini dianggap tidak melanggar aturan mengenai bahan baku yang ramah lingkungan, sehubungan dengan reptil (atau binatang lain) yang kulitnya digunakan untuk bahan baku tas tersebut. Tidak semua pengusaha tas kulit memiliki izin resmi dari pemerintah.

Oleh karena itu, pengetahuan mengenai legal-tidaknya pembuatan tas bisa Anda jadikan pegangan untuk memilih tas kulit yang berkualitas. Selain mengecek sertifikasi CITES, Anda juga bisa memilih tas kulit dari aromanya.

"Jika tas kulit berbau amis, sudah pasti proses penyamakannya kurang sempurna. Itu berarti produknya kurang berkualitas," ujar Anto Suroto, pemilik Scano Exotic Indonesia, salah satu produsen tas kulit lokal yang banyak menggunakan kulit reptil sebagai bahan baku.

Tas kulit yang terbuat dari kulit reptil juga perlu dirawat agar lebih tahan lama. Anto memberikan beberapa tips merawat tas kulit:

1. Simpan tas dalam kantung berbahan kain, lalu digantung. Tas sebaiknya tidak dilipat agar tidak mengubah bentuknya.
2. Jangan pernah menumpuk tas kulit, baik dengan tas yang lain, atau dengan benda lainnya.
3. Jaga agar tas kulit Anda tidak pernah terkena air dan minyak, karena air dan minyak dapat merusak kulit. Jika sudah terlanjur terkena air, gantung tas agar terkena angin dan kering dengan sendirinya, atau bisa dilap dengan lap kering (jangan digosok).
4. Cara membersihkan tas kulit cukup dengan sikat yang biasa Anda gunakan untuk menyikat sepatu, lalu bersihkan bagian tas yang kotor dengan perlahan.

(disalin dari http://female.kompas.com)