Perkembangan teknologi mesin akan mempengaruhi perilaku merawat kendaraan. Contohnya untuk teknologi mesin injeksi yang sedang tren saat ini, sebenarnya tidak perlu lagi memakai metode dulu, yakni memanaskan mesin dalam kondisi lama.
Alasannya mesin jaman sekarang, khususnya injeksi sudah dilengkapi dengan berbagai perangkat canggih. Bahkan, mesin injeksi tidak perlu dipanaskan lagi bisa langsung dipakai untuk beraktivitas.
Kalau diperhatikan sebenarnya kenapa mesin jaman dulu perlu dipanaskan karena dapur pacu generasi lama memiliki konstruksi tegak sehingga agar aliran oli lancar perlu dipanaskan.
Kini mesin sudah memakai konstruksi rebah dan spesifikasi oli mesin terbaru adalah rata-rata 10/30 yang lebih encer, sehingga oli bisa mudah mengalir ke bagian sela-sela mesin. Hasilnya sepeda motor injeksi bisa lebih cepat dipakai beraktivitas.
Langkah lainnya yang penting diketahui dalam memperlakukan sepeda motor injeksi adalah hindarkan cara menghidupkan motor yang mogok dengan didorong.
Teknik mendorong dengan memosisikan gigi motor serendah mungkin, misalnya gigi 2. Kemudian motor didorong agar putaran roda bisa memutar mesin adalah cara kuno yang bisa diterapkan dapur pcu dengan teknologi karburator.
Menurut Sarwono Edhi, Technical Training Development PT Astra Honda Motor (AHM), sepeda motor injeksi harus dihindari. Pasalnya, menghidupkan mesin sepeda motor injeksi dengan cara didorong bisa berakibat tidak aktifnya pompa bensin yang bertugas menekan dan menyemburkan bensin melalui injektor. Sensor-sensor pendukung ECM juga akan tidak berfungsi semestinya.
Agar tidak mogok dijalan, harus dicek apakah kondisi aki tetap prima. Langkah ini berguna jika sepeda motor injeksi bermasalah dijalan, pemilik tidak harus repot mendorong. Untuk itu, sepeda motor injeksi dilengkapi kick starter yang bisa dipakai jika aki kehabisan energi.
Selama lampu indikator yang ada di panel instrumen tidak memberikan sinyal I tanda sensor ada masalah, sepeda motor injeksi tidak perlu didorong. Aki lemah penyebab mesin sulit hidup masih bisa diakali menggunakan kick starter dengan menyelah berulang-ulang.
Langkah ini akan membuat aki yang tekor bisa terisi listrik kembali. Aliran listrik yang disimpan akan membantu proses menghidupkan komponen FI dan sensor-sensornya.
(Sumber: Pikiran Rakyat, Jumat 13 Juli 2012)
No comments:
Post a Comment