Bila ada surga di dunia itu adalah rumah tangga yang
bahagia, rumah tangga yang penuh dengan rasa sakinah, mawaddah dan
rahmah. Dan bila ada neraka di dunia itu adalah rumah tangga yang
hancur, suami istri saling menyalahkan, curiga, tidak saling mencintai
dan jauh dari rasa sakinah mawaddah dan rahmah.
Dengan
menikah Anda tidak saja mendapatkan seorang istri, tetapi Anda
mendapatkan seluruh dunia. Sebagaimana kita ingat rasul bersabda bahwa
sebaik-baiknya perhiasan dunia adalah istri sholihah. Yang akan
menjadikan rumah kita bak surga, baiti jannati. Sejak pernikahan ini,
mulai saat ini sampai akhir hayat Anda insya Allah, istri Anda akan
menjadi mitra, patner dan sabahat terbaik. Dengan dialah, Anda berbagi
berbagai kejadian, melewatkan hari dan tahun bersama. Dengannya lah Anda
berbagi suka, duka, impian, harapan dan juga kecemasan. Ketika Anda
sakit, dialah yang akan merawat, ketika Anda memerlukan pertolongan dia
akan mengupayakan semua yang dia bisa lakukan bagimu. Ketika Anda
berbagi rahasia padanya, dia akan menjaga rahasia itu dengan amanah;
ketika Anda perlu nasehat, dia akan memberikan nasehat yang terbaik. Dan
dia akan selalu bersamamu.
Ketika terbangun di pagi hari, yang pertama mata Anda lihat adalah dia.
Dia akan selalu bersamamu, dan jika pada suatu waktu dia tidak ada di
sisimu, maka secara emosi dia ada bersamamu. Dia memikirkan, berdoa
untuk kebaikanmu dengan sepenuh hati, dan Anda ada dalam pikiran, doa
dan hatinya. Ketika Anda tidur di malam hari, terakhir yang Anda lihat
adalah dia; dan ketika Anda bermimpi, anda akan melihatnya dalam
mimpimu. Kamulah dunianya dan dialah duniamu.
***
Hubungan antara seorang suami istri merupakan hubungan yang sangat penuh
dengan hal yang mengagumkan. Tidak mudah digambarkan dengan kata-kata,
betapa rasa cinta, kasih sayang, keintiman, kedamaian serta kesejukan
yang ada mengisi hati kedua pasangan manusia. Penjelasan rasional adalah
bahwa semua inilah anugerah dari Allah, dan semua itulah kehendak
Allah. Dengan semua kuasa dan kehendakNya, Dialah yang menciptakan dan
membuat perasaan ini hadir di hati pasangan suami istri.
Allah mengingatkan kepada manusia yang mencari keberadaanNya bahwa salah
satu tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia menjadikan rasa kasih dan
sayang. Allah berfirman: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah
Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu
rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir". (QS. 30:21)
Tetapi hati manusia bukanlah sesuatu yang statis, tetapi sangat dinamis.
Perasaan dapat berubah setiap waktu. Dan cinta pun dapat terbang dan
hilang. Ikatan pernikahan pun bisa menjadi lemah bila tidak dijaga
dengan baik dan kebahagian di dalam rumah tangga pun tidak bisa dijamin
akan berlangsung terus. Perlu usaha dari kedua belah pihak suami istri
untuk saling menjaga keberlangsungan cinta dan kasih mereka. Ibarat
sebuah pohon, tanahnya perlu dirawat, dijaga dan dipupuk.
***
Di dunia kita, kita hidup di kehidupan yang sibuk dan melelahkan di
kelilingi oleh berbagai macam schedule dan deadline. Bagi pasangan, ini
artinya kemungkinan Anda tidak bisa meluangkan waktu bersama-sama dan
berada sendiri di tengah-tengah kesibukan kerja dan komitmen tugas. Anda
jangan membiarkan hal ini terjadi terus menerus. Cobalah sesekali Anda
luangkan waktu untuk melakukan kegiatan secara periodik dengan istri
Anda. Ingat rasul juga pernah meluangkan waktunya untuk berlomba lari
dengan Aisyah r.a. Keluar dengan istri sesering mungkin, lakukan
aktivitas bersama, mengunjungi teman bersama, piknik bersama atau
sekedar berbelanja di mall bersama.
Selalu jaga romantika dalam hubungan Anda. Kehidupan modern hampir
mengubah kita menjadi robot atau mesin teknologi tinggi tanpa emosi.
Menunjukkan emosi dan perasaan yang Anda rasakan perlu untuk menjaga
ikatan pernikahan terhindarkan dari berkarat, peluruhan. Sebagaimana
rasul bersabda untuk menunjukkan rasa kasih dan sayang pada saudara yang
kita cintai, "Katakanlah kepadanya kalau engkau mencintai saudaramu,"
sebuah hadist untuk menunjukkan cinta kepada teman karena ikatan
ukhuwah. Terlebih lagi bila istri kita yang terikat dengan ikatan suci
pernikahan, nyatakanlah.
Jangan meremehkan hal-hal penting yang terlihat kecil, seperti
membawakan belanjaannya, memijit bahunya atau membukakan pintu mobil dan
sebagainya. Ingatlah bahwa rasul pernah menyediakan kakinya untuk
membantu istrinya naik ke atas unta.
Usahakanlah untuk menyediakan waktu sholat berjamaah dengan istri.
Memperkuat hubungan Anda dengan Allah merupakan jaminan terbaik agar
pernikahan Anda akan selalu terjaga kuat. Merasakan kedekatan dan
kedamaain dalam hubungan Anda dengan Allah akan terimplikasikan dalam
hubungan Anda dengan istri di rumah. Ingatlah bagaimana rasul memberikan
apresiasi yang sangat besar bagi pasangan yang bangun malam hari untuk
sholat layl (sholat malam/tahajjud) bersama atau seorang istri/suami
yang membangunkan pasangannya untuk sholat layl sekalipun dengan
memercikkan air di muka pasangannya.
Lakukan usaha terbaikmu untuk menjadi terbaik bagi istri dengan
kata-kata dan dengan perbuatan. Bicaralah padanya dengan baik, senyum
padanya, minta nasehatnya, mintalah pendapatnya, dan luangkan waktu yang
berkualitas dengannya dan selalu ingat bahwa rasul bersabda "Yang
terbaik diantara kamu adalah terbaik memperlakukan istrinya".
Adalah hal biasa yang terjadi dimana pasangan berjanji untuk mencintai
dan menghormati istri/suaminya sampai maut memisahkan mereka. Saya
percaya bahwa janji ini adalah baik dan sangat baik. Tetapi hal ini
tidak cukup. Anda harus mencintai apa yang dicintai istri Anda.
Keluarganya, dan hal-hal yang dia cintai harus menjadi kecintaan Anda
pula.
Tidak cukup pula mencintainya sampai maut memisahkan. Cinta tidak boleh
mati dan kita percaya bahwa ada kehidupan akhirat, kehidupan setelah
mati. Dan insya Allah, akan dipertemukan kelak di akhirat. Sebagaimana
rasul mencintai Khadijah istrinya yang telah menemani beliau selama 25
tahun, beliau terus menerus mencintai khadijah dan mengingatnya. Setelah
kematian khadijah beberapa tahun berselang, rasulullah tidak pernah
melupakannya bahkan sanak kerabat dan teman khadijah beliau utamakan
yang terkadang membuat Aisyah cemburu.
Cintailah istri Anda, dan apa yang dicintainya. Cintailah ia tidak hanya
sampai maut memisahkan tetapi sampai Anda dikumpulkan bersama kelak di
akhirat, insya Allah.
Semoga nasehat atau ajakan ini dapat menambah kecintaan Anda dan kecintaan istri Anda.
Sumber http://eramuslim.com/berita-pesan-untuk-para-suami.html