Berbelanja dengan anak gampang-gampang susah. Awalnya penuh keriangan
dan bisa berakhir dengan derai air mata si kecil. Tapi, sesungguhnya
belanja bisa menjadi acara yang menyenangkan. Jan Hunt penulis masalah
parenting merumuskan sepuluh kiat yang bermanfaat.
* Anak-anak mempunyai keterbatasan.
Jika Anda berbelanja dengan anak-anak, waspadai kebutuhan mereka.
Apakah mereka lelah, lapar, panik oleh keriuhan keadaan, atau hanya
butuh udara segar dan sedikit gerak, atau cuma perlu pelukan yang
membuatnya merasa aman?
* Anak-anak secara alami selalu ingin tahu.
Sifat alami anak-anak selalu ingin tahu. Ya, begitulah cara mereka
memahami sekelilingnya. Jika mereka ingin mengamati sesuatu yang
menarik, jangan dimarahi. Tapi, bantulah mereka memegang benda itu
secara aman. Atau, beri tahu bahwa benda itu bisa dipandang tanpa
disentuh. ''Ini bisa pecah, kita lihat saja ya, sama-sama.'' Kendati
benda itu tak bisa dibeli, baiknya orang tua dan anak berbagi
antusiasme.
* Berbelanja dengan bayi
Berbelanja dengan bayi akan jauh lebih mudah bila dilakukan setelah
ia selesai istirahat dan kenyang. Bayi dan balita bisa dehidrasi di
dalam mal yang panas. Jadi, pastikan ia mendapat minum beberapa kali.
Bayi biasanya senang digendong. Alat gendongan atau ransel bayi lebih
nyaman dan memberikan keamanan emosi pada si bayi ketimbang kereta
dorong. Bawakanlah mainan bayi kecil yang bisa menyibukkannya, tapi
ingatlah untuk berhenti sesering mungkin. Ajak dia bicara, kontak mata,
dan beri dia pelukan.
* Berbelanja dengan balita
Balita bisa mulai dilibatkan dalam mengambil keputusan saat belanja.
Libatkanlah anak dengan pertanyaan ''Mana jeruk yang tampaknya lebih
baik menurut Adik?''. Dengan cara itu, suasana membosankan saat belanja
pun bisa hilang. Anak-anak semua umur senang bisa ikut memilih sendiri
saat belanja. Bawalah gambar dan buku yang menarik sebagai penghibur
cadangan.
* Belanja dengan anak lebih besar
Anak yang lebih besar bisa banyak membantu saat belanja di
supermarket. Ia bisa membantu mencari barang yang akan dibeli dan
memasukkan dalam kereta belanjaan. Ia bahkan bisa memperpendek waktu
belanja Anda.
* Hindari kerumunan
Belanja sebelum makan malam, ketika supermarket penuh, saat orang tua
dan anak letih dan lapar, bisa membuat stres semuanya. Cobalah
berbelanja di pagi hari, atau menjelang siang di hari libur. Dengan
begitu, kita bisa mempunyai energi cukup dan juga kreativitas untuk
menanggapi kebutuhan anak kita.
* Godaan di tempat keluar
Rak kecil di dekat kasir biasanya berisi aneka permen dengan kemasan
yang menarik anak-anak. Bagian ini sering menjadi tantangan bagi para
orang tua apalagi bila si anak letih dan lapar. Siapkanlah camilan
favoritnya sejak dari rumah. ''Permen itu bungkusnya kelihatan bagus,
tapi permennya tidak sehat. Ini kue dan minum yang kita bawa.''
* Saat harus bilang 'tidak'
Bagian paling penting dari mengatakan 'tidak' adalah meyakinkan anak
bahwa kita ada di pihaknya kendati kita tak bisa memuaskan seluruh
keingiannya segera. Karena itu, akan membantu jika Anda mengatakan,
''Itu bagus, ya? Lihatlah baik-baik. Nanti, sampai di rumah, kita
masukkan itu dalam daftar keinginanmu.''
* Bila Anda sampai pada batas ...
Jika kesabaran dan energi Anda sampai pada batasnya, cobalah
menunjukkan dengan contoh positif mengendalikan marah dan rasa lelah.
Anda bisa mencoba mengatakan, ''Ayah mulai kehilangan kesabaran.
Sepertinya ayah perlu istirahat sebentar. Ayo, kita keluar sebentar
supaya bisa kembali segar.'' Kendati hanya beberapa menit keluar dari
keramaian, terasa bedanya pada orang tua dan anak.
* Jika anak-anak sampai batas mereka ...
Bila setelah mencoba semua saran di atas, anak Anda mencapai batas
kemampuannya untuk menahan diri, hormatilah. Acara belanja bisa
menunggu. Tapi, anak yang kecapaian, lapar, amat kesal tak bisa
menunggu.
Ingatlah, semua anak bertingkah laku seperti perlakuan yang mereka
terima. Seorang anak yang secara teratur mendapat perhatian penuh,
kesabaran, waktu orang tuanya akan mempunyai lebih banyak toleransi
untuk acara belanja dan situasi serupa ketimbang anak yang harus
menghadapi keadaan menegangkan tanpa dukungan emosi ini.
(Sumber http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/12/06/17/m5rk7d-belanja-seru-dengan-anak-begini-cara-yang-asyik)
No comments:
Post a Comment