Memasuki tahun ajaran baru, orang tua tak hanya direpotkan dengan
segala keperluan anak yang akan digunakan untuk sekolah yang tinggal
beberapa hari lagi. Tetapi, orang tua juga direpotkan dengan perasaan
was-was tentang bagaimana cara anaknya nanti menemukan teman-teman baru
di lingkungan yang baru dikenal.
Biasanya, para orang tua
seringkali memiliki perasaan khawatir yang berlebihan jika anaknya tidak
memiliki teman bermain di lingkungan baru. Padahal, jika orang tua
tidak terlalu mengkhawatirkan kondisi putra-putrinya, sebenarnya
putra-putrinya tersebut memiliki kepekaan lingkungan sendiri.
"Anak-anak
mulai khawatir tentang persahabatan pada usis tujuh tahun ketika mereka
memasuki fase perkembangan kognitif, tetapi tingkat kecemasan orang tua
tentang interaksi sosial anaknya jauh lebih tinggi," kata Ellen Kennedy
Moore, seorang psikologi klinis dan co-author buku Smart Parenting for
Smart Kids.
Seperti dilansir dari Today's Parent, berikut ini tips agar anak mendapatkan teman bermain dengan cepat di lingkungan sekolahnya yang baru:
1. Melatih anak dengan lembut
Lingkungan
baru bagi anak seringkali memberikan kesan 'tidak bersahabat', untuk
itulah orang tua mempunyai peran penting dalam mengajarkan anak untuk
memberikan kesan bersahabat. Latihlah anak bagaimana cara tersenyum,
menyapa seseorang, melakukan kontak mata, hingga bagaimana mengobrol
dengan orang lain.
"Anda harus membangun kepribadian anak karena tidak semua anak dilahirkan dengan pribadi yang ekstrovert," ujar Kennedy-Moore.
2. Melihat kegiatan anak secara langsung
Tidak
ada salahnya Anda mengawasi dan melihat kegiatan anak secara langsung.
Dengan melihatnya secara langsung, Anda akan tahu bagaimana cara anak
berinteraksi dengan lingkungannya. Kennedy-Moore menyarankan agar orang
tua aktif mengawasi anak dan menanyakan bagaimana perkembangan anak
dengan teman-temannya.
"Guru merupakan sumber yang baik untuk mengetahui perkembangan anak Anda."
3. Jangan berlebihan
Jangan
pernah memaksa anak Anda untuk berteman dengan si A atau si B, biarkan
anak memilih sendiri siapa yang akan menjadi temannya.
"Perasaan
anak mudah berubah, misalnya suatu hari ia pulang dan berkata, 'Aku
benci Stuart,' dan seminggu kemudian mereka menjadi teman yang baik,"
terang Kennedy-Moore.
4. Melatih keingintahuan anak
Karakter
pada masing-masing anak memang berbeda-beda, jika anak Anda tipikal
anak yang sulit mencari teman, coba ajarkan mereka untuk fokus pada
keingintahuan pada satu hal dahulu.
"Orang tua harus bertanya pada
anak mereka, mulai dari apa yang telah mereka coba? bagaimana
pelajarannya? apa yang dapat mereka coba berikutnya?" terang Lawrence J.
Cohen, psikologis sekaligus penulis buku Playful Parenting.
5. Merasakan apa yang dirasakan anak
Bila anak Anda memiliki kesulitan dalam mendapatkan teman baru, ada kalanya Anda harus memberikan perhatian ekstra untuknya.
"Anak-anak membutuhkan Anda untuk memahami perasaannya," sahut Cohen.
6. Mengatur kegiatan anak
Mengajak
anak dalam salah satu aktivitas sosial membuatnya terbiasa dalam
lingkungan yang mengharuskan untuk saling bersosialisasi. Cara ini dapat
mempermudah anak untuk mendapatkan teman bermain.
7. Perhatikan temannya
Jika
sewaktu-waktu Anda mengawasi anak dan mendapatinya tengah bermain dan
berbincang dengan teman-temannya, itu adalah hal yang baik. Namun, jika
ternyata yang terjadi adalah intimidasi, Anda harus memperketat
penjagaan terhadap anak Anda.
Jadi, tidak usah merasa direpotkan
dengan usaha anak untuk mendapatkan teman baru di lingkungan yang masih
asing lagi. Meskipun pengawasan itu tetap penting, namun
berikan sisi percaya untuknya dalam memilih teman.
(Sumber http://www.vemale.com/relationship/keluarga/13617-cara-tepat-agar-anak-cepat-mendapatkan-teman-bermain.html)
No comments:
Post a Comment